Selasa, 07 Desember 2010

  • Perbedaan Pattern dan Framework
    • Pattern

Dalam rekayasa perangkat lunak, pola (pattern) adalah solusi umum untuk dapat digunakan kembali masalah yang biasa terjadi dalam desain perangkat lunak. Sebuah pola desain tidak desain jadi yang dapat diubah langsung ke kode. Ini adalah deskripsi atau template untuk bagaimana memecahkan masalah yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. pola desain berorientasi objek biasanya menunjukkan hubungan dan interaksi antara kelas-kelas atau objek, tanpa menentukan kelas aplikasi akhir atau benda yang terlibat. Pola (pattern) berada dalam domain modul dan interkoneksi. Pada tingkat yang lebih tinggi ada pola arsitektur yang lebih besar dalam lingkup, biasanya menggambarkan pola keseluruhan diikuti oleh seluruh sistem.

  • Framework

Framework perangkat lunak didesain secara berorientasi objek sehingga desain dan programnya tersedia sebagai class-class abstract. Framework aplikasi mendefinisikan arsitektur aplikasi sehingga penambahan fungsi-fungsi lain dapat dilakukan dengan menambah modul-modul tanpa perlu memodifikasi kode program yang sudah ada (kecuali file-file konfigurasi).


 

  • MVC dan Struts
    • MVC

MVC
merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

  1. Model :  merepresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi, dapat berhubungan dengan controller, tetapi tidak dapat berhubungan langsung dengan view.
  2. View : mengandung keseluruhan detail dari implementasi user interface.  Disini, komponen grafis menyediakan representasi proses internal aplikasi dan menuntun alur interaksi user terhadap aplikasi.  Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
  3. Controller : merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.


 

  • Sruts

Struts adalah komponen struktural yang dirancang untuk melawan kompresi longitudinal. Struts menyediakan outwards-facing support, yang dapat digunakan untuk menjaga dua komponen lain yang terpisah, melakukan fungsi kebalikan dari tie. Mereka umumnya digunakan dalam arsitektur dan rekayasa, misalnya sebagai komponen automobile chassis, di mana mereka dapat kawat gigi pasif untuk memperkuat sasis dan / atau badan, atau komponen aktif suspensi.


 


 


 

  • Arsitektur dari CodeIgniter

CodeIgniter adalah sebuah framework yang bisa digunakan dalam pengembangan aplikasi dengan bahasa pemrograman PHP. CodeIgniter menerapkan pola disain ModelViewController untuk menangani HTTP Request yang dikirimkan user melalui Web browser. Software Architecture :

  • Model

Model, di dalam CodeIgniter, adalah data access layer.

<?php

class ContentModel extends Model {

function ContentModel() {

parent::Model();

$this>

load>

database();

}

function findAll() {

$rows = $this>

db>

get('CONTENT_TBL');

return $rows;

}


}

  • Controller

Controller berperan untuk menangkap HTTP REQUEST dari client, membaca

parameter yang dikirimkan, berinteraksi dengan Model, dan menyerahkan ke View

untuk menghasilkan User Interface.

<?php

class Content extends Controller {

function Content() {

parent::Controller();

$this>

load>

model('ContentModel');

}

function index() {

$rows = $this>

ContentModel>

findAll();

$data["rows"] = $rows;

$this>

load>

view('content/list', $data);

}


}

  • View

View berperan menghasilkan User Interface, seperti Form, List, dll.

<table>

<?php

foreach ($rows>

result() as $row) {

?>

<tr>

<td>

<?= $row>

TITLE ?>

</td>

<td>

<?= $row>

LATITUDE ?>

</td>

...

<?php

}

?>

</table>


 

  • Integrasi system dan Soa
    • Integrasi system

Untuk mengimplementasikan Docflow, yang harus dilakukan adalah dengan membangun penghubung (bridge) eNcyclo dengan eXpedition. Penghubung inilah yang diberi nama DM-WF bridge. Keuntungan dari DocFlow adalah:

•Dokumen dapat dikelola dengan lebih teratur, dalam 1 access point

•Workflow dapat dimanfaatkan untuk mengelola siklus hidup dokumen, misalnya dalam tahap pembuatan, revisi/versioning, publishing, penghapusan, pengarsipan, sehingga perubahan dokumen dapat dikontrol Integrasi eNcyclo dan eXpedition dilakukan dengan dua tahap, yaitu (i) tahap pendefinisian flow, dan (ii) tahap eksekusi atau penggunaan flow dalam operasional Docflow. Pada tahap pertama, kita definisikan PD (eBdesk eXpedition Process Definition) untuk approval dokumen draft. PD ini mendefinisikan bagaimana urutan langkah (aktivitas) dan siapa yang berhak melakukan hingga dokumen memperoleh approval. PD yang terdefinisi dapat langsung di-upload ke WF (Design) Engines sehingga siap digunakan.


 


 

  • SOA

Service Oriented Architecture adalah suatu gaya arstektural dimana terdiri dari service-service dari basic unit aplikasi software yang berdiri sendiri dan meng-automasi satu atau lebih bisnis proses , dan dapat meningkatkan interoperabilitas yakni pertukaran informasi maupun reusability.

Esensi utama dari Service-Oriented Architecture adalah kolaborasi service dalam skala dunia dimana dipublikasikan untuk mengantarkan agilitas bisnis dan fleksibilitas IT. Tujuan ini dapat dicapai tidak hanya mengkaji arsitektur service dari sisi teknologi perspektif maupun protokol web service saja, tetapi juga membutuhkan kreasi dari SOE Service Oriented Environment.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar