Selasa, 26 Oktober 2010

PROCESS STATES DAN THREAD STATES



  • PROCES STATES

Gambar 1. Diagram Alir Process States

Sebuah proses adalah sebuah peristiwa adanya sebuah proses yang dapat dieksekusi. Sebagai sebuah eksekusi proses, maka hal tersebut membutuhkan perubahan keadaan. Keadaan dari sebuah proses dapat didefinisikan oleh aktivitas proses tertentu tersebut. Setiap proses mungkin menjadi satu dari beberapa state berikut, antara lain: new, ready, running, waiting, atau terminated. Saat-saat proses dijalankan (executed) maka status dari proses akan berubah.

· - Status proses tidak selamanya aktif (menggunakan CPU).

· - Sering proses menunggu I/O complete => status wait, sebaiknya CPU diberikan kepada proses yang lain.

· - Mendukung multi-tasking – utilisasi CPU dan I/O


  • THREAD STATES

Gambar 2. Diagram Alir Thread States

Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Suatu thread (or lightweight process) adalah unit dasar untuk menggunakan resources CPU:

· - program counter

· - register set

· - stack space

Umumnya thread dapat melakukan sharing dengan thread lain informasi/data lain yang diperlukan:

· - code section

· - data section

· - operating-system resources: memory dan file

Senin, 25 Oktober 2010

MASALAH PADA HYPERTEXT

Hypertext merupakan metode penyimpanan informasi dalam format non-linear yang memungkinkan akses atau browsing secara non-linear atau random. Dokumen dan aplikasi terdapat secara lokal atau dari mana pun dia berada dengan bantuan jaringan komputer seperti internet. Implementasi paling terkenal dari hypertext adalah World Wide Web. Sekarang giliran membahas permasalahan yang ada di Hypertext mulai dari Not Linier. Blustein & Staveley berpendapat bahwa hypertext tidak lagi non-linear dari bentuk-bentuk komunikasi tertulis. Espen Aarseth memiliki pandangan yang lebih bernuansa ,walaupun tidak secara langsung bertentangan Blustein & Staveley. Secara khusus, model yang disediakan oleh Kintsch dan van Dijk (1978) tidak membuat perbedaan yang tegas antara teks linier dan nonlinier. Model mereka terdiri dari tingkatmemproses beberapa teks, namun hanya dua yang tertinggi dapat digunakan untuk menjelaskan perbedaan dalam pemahaman teks dan hypertext. Dis-Orientasi & Cognitive Overload adalah dua masalah yang saling terkait yang mungkin pada akhirnya akan membatasi kegunaan dari hypertext itu sendiri. Disorientasi atau masalah navigasi tampaknya tetap salah satu masalah utama di hypertext. Nielsen(1990) mengatakan bahwa user sering tersesat atau bingung tentang lokasi mereka dalam sistem hypertext. Conklin (1987) menggambarkan masalah disorientasi dimana kamu tidak mengetahui cara mengakses sesuatu yang Anda yakin ada di sana. Tapi menjadi lebih bingung ketika mengetahui tata ruang dari frame dalam jaringan hypertext.Cognitive Overload merupakan beban yang berlebihan pada Hypertext. Terlalu banyaknya pilihan link untuk user yang merupakn beban berlebih yang ditunjukkan hypertext sehingga akan mempersulit user untuk mau mengikuti link yang mana, akhirnya menimbulkan ketidak sukaan user dalam menggunakan aplikasi web.